BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perawatan adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas
yang diperlukanuntuk menjaga atau mempertahankan kualitas peralatan agar tetap
dapat berfungsi dengan baik seperti dalam kondisi sebelumnya.
Dari
pengertian diatas, dapat diartikan bahwa perawatan adalah :
Fungsi perawatan sangat berhubungan erat dengan proses produksi
Peralatan yang dapat
digunakan terus untuk berproduksi
adalah hasiladanya perawatan
Aktivitas perawatan banyak
berhubungan erat dengan
pemakaianperalatan, bahan pekerjaan, cara penanganan dlln.
Aktivitas perawatan harus
dikontrol berdasarkan pada
kondisi yangterjaga.
Adapun
bentuk-bentuk perawatan adalah :
1.
Perawatan sesudah rusak (breakdown)
2.
Perawatan rutin ( preventive maintenance).
3.
Perawatan ulang (corrective maintenance).
4.
Perawatan produktif Dalam makalah ini, penulis membahas tentang teknik dan manajemen
perawatan mesin genset.
1.2
Batasan
masalah
1.
Sistem
yang dibangun untuk otomatisasi pemanasan dengan pengaturan waktu dan durasi
tertentu berbasis microcontroller.
2.
Alat
ini hanya dapat digunakan pada genset yang mempunyai saklar, motor DC dengan supply
dari baterai/ accu untuk menstar genset
1.3
Tujuan
Tujuan
dari penulis adalah sebagai berikut :
1.
Merancang sebuah alat yang dapat memanaskan
generator secara otomatis dengan kendali microcontroller.
2.
Menjaga
generator agar tetap awet dan stabil ketika digunakan.
3.
1.5
Alat dan Bahan GENSET
Mesin
Alternator
Sistem
Bahan Bakar
Voltage
Regulator
Pendingin
dan Exhaust System
Sistem
Pelumasan
Charger
Baterai
Control
Panel
Kerangka
Utama / Frame
Uraian
tentang komponen utama dari generator diberikan di bawah ini:
Penjelasan
Tentang gambar diatas:
1.Mesin
Mesin
adalah sumber energi input mekanis untuk generator. Ukuran mesin berbanding
lurus dengan output daya maksimum generator dapat pasokan. Ada beberapa faktor
yang Anda perlu diingat saat menilai mesin generator Anda. Para produsen mesin
harus dikonsultasikan untuk mendapatkan spesifikasi operasi mesin penuh dan
jadwal pemeliharaan.
-BAHAN
BAKAR YANG DIGUNAKAN
mesin
Generator beroperasi pada berbagai bahan bakar seperti diesel, bensin, propana (dalam
bentuk cair atau gas), atau gas alam. Mesin yang lebih kecil biasanya
beroperasi pada bensin sementara mesin yang lebih besar berjalan pada diesel,
propana cair, gas propana, atau gas alam. Mesin tertentu juga dapat beroperasi
pada umpan ganda dari kedua solar dan gas dalam mode operasi bi-bahan bakar.
-Overhead
Valve (OHV)
Mesin
versus non-OHV Mesin – mesin OHV berbeda dari mesin lain dalam bahwa katup
intake dan exhaust dari mesin yang terletak di kepala silinder mesin sebagai
lawan yang dipasang pada blok mesin. Mesin OHV memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan mesin lain seperti:
Desain
ringkas
Mekanisme
Simpler operasi
Daya
Tahan
User-friendly
dalam operasi
Rendah
kebisingan selama operasi
tingkat
emisi rendah
Namun,
OHV-mesin juga lebih mahal daripada mesin lainnya.
-Cast
Iron Sleeve (CIS) di Cylinder Engine
CIS
adalah lapisan dalam silinder mesin. Mengurangi keausan, dan memastikan daya
tahan mesin. Kebanyakan OHV-mesin dilengkapi dengan CIS tetapi penting untuk
memeriksa fitur ini di mesin generator. CIS adalah bukan merupakan fitur mahal
tetapi memainkan peranan penting dalam daya tahan mesin terutama jika Anda
harus menggunakan generator Anda sering atau untuk jangka waktu yang panjang.
Alternator
Alternator, juga dikenal sebagai
‘genhead’, adalah bagian dari generator yang menghasilkan output listrik dari
input mekanis yang diberikan oleh mesin. Ini berisi perakitan bagian-bagian
diam dan bergerak terbungkus dalam perumahan. Komponen bekerja sama untuk
menyebabkan gerakan relatif antara medan magnet dan listrik, yang pada
gilirannya menghasilkan listrik.
(A)
Stator
Ini
adalah komponen stasioner. Ini berisi satu set konduktor listrik luka dalam
gulungan lebih dari inti besi.
(B)
Rotor / Amature
Ini
adalah komponen bergerak yang menghasilkan medan magnet berputar pada salah
satu dari tiga cara berikut:
(I)
Berdasarkan induksi
Ini
dikenal sebagai alternator brushless dan biasanya digunakan pada generator
besar.
-Dengan
magnet permanen – Ini adalah umum pada unit alternator kecil.
-Dengan
menggunakan sebuah exciter – Exciter adalah sebuah sumber kecil arus searah
(DC) yang memberikan energi rotor melalui perakitan melakukan slip ring dan
sikat.
Rotor
menghasilkan medan magnet yang bergerak di sekitar stator, yang menginduksi
perbedaan tegangan antara gulungan stator. Ini menghasilkan arus bolak-balik
(AC) output dari generator.
Berikut
ini adalah faktor-faktor yang Anda perlu diingat saat menilai alternator
generator:
(A)
Logam Plastik dibandingkan Perumahan – Sebuah desain semua-logam menjamin daya
tahan alternator. Rumah plastik mendapatkan cacat dengan waktu dan menyebabkan
bagian yang bergerak dari alternator yang akan terkena. Ini meningkat keausan
dan yang lebih penting, adalah berbahaya bagi pengguna.
(B)
Ball Bearing Bearing dibandingkan Jarum – Bantalan peluru lebih disukai dan
lebih lama.
(C)
Brushless Desain – Sebuah alternator yang tidak menggunakan sikat membutuhkan
perawatan yang kurang dan juga menghasilkan listrik bersih.
3.Sistem
Bahan Bakar
Tangki
bahan bakar biasanya memiliki kapasitas yang cukup untuk menjaga generator
operasional selama 6 sampai 8 jam pada rata-rata. Dalam kasus unit generator
kecil, tangki bahan bakar adalah bagian dari dasar skid generator atau dipasang
di atas bingkai generator. Untuk aplikasi komersial, mungkin perlu untuk
mendirikan dan menginstal tangki bahan bakar eksternal. Semua instalasi
tersebut tunduk pada persetujuan dari Divisi Perencanaan Kota. Klik link
berikut untuk rincian lebih lanjut mengenai tangki bahan bakar untuk generator
.
Fitur
umum dari sistem bahan bakar adalah sebagai berikut:
(A)
Pipa sambungan dari tangki bahan bakar untuk mesin – Garis pasokan mengarahkan
bahan bakar dari tangki ke mesin dan jaringan balik mengarahkan bahan bakar
dari mesin ke tangki.
(B)
Ventilasi pipa untuk tangki bahan bakar – Tangki bahan bakar memiliki pipa
ventilasi untuk mencegah penumpukan tekanan atau vakum selama pengisian ulang
dan drainase tangki. Ketika Anda mengisi ulang tangki bahan bakar, memastikan
logam-untuk-logam kontak antara nosel pengisi dan tangki bahan bakar untuk
menghindari percikan api.
(C)
Overflow koneksi dari tangki bahan bakar ke pipa pembuangan – ini diperlukan
sehingga setiap meluap selama mengisi ulang tangki tidak menyebabkan tumpahan
cairan pada genset.
(D)
Bahan Bakar pompa – Ini bahan bakar transfer dari tangki penyimpanan utama ke
tangki hari. Pompa bahan bakar biasanya dioperasikan secara elektrik.
(E)
Bahan Bakar Air Separator / Fuel Filter – hal ini memisahkan air dan asing dari bahan bakar cair untuk melindungi
komponen lain dari generator dari korosi dan kontaminasi.
(F)
Bahan Bakar Injector – Ini atomizes bahan bakar cair dan semprotan jumlah yang diperlukan bahan bakar ke ruang
pembakaran mesin.
4.Voltage
Regulator
Sesuai
namanya, komponen ini mengatur tegangan keluaran dari generator. Mekanisme ini
dijelaskan di bawah ini terhadap satu komponen yang berperan dalam proses
siklus regulasi tegangan.
(1)
Voltage Regulator: Konversi Tegangan AC ke DC Kini – regulator tegangan memakan
sebagian kecil dari output generator tegangan AC dan mengkonversikannya menjadi
arus DC. Regulator tegangan DC ini kemudian feed saat ini untuk satu set
gulungan sekunder di stator, yang dikenal sebagai gulungan exciter.
(2)
Exciter Belitan: Konversi DC ke AC Current Kini – gulungan exciter sekarang
mirip dengan gulungan stator utama fungsi dan menghasilkan arus AC kecil.
Gulungan exciter yang terhubung ke unit yang dikenal sebagai berputar
rectifier.
(3)
Rotating Rectifier: Konversi dari AC ke DC Current kini – ini memperbaiki arus
AC yang dihasilkan oleh gulungan exciter dan mengubahnya menjadi arus DC. Ini
arus DC diumpankan ke rotor / angker untuk menciptakan medan elektromagnetik
selain medan magnet yang berputar rotor / angker.
(4)
Rotor / Amature: Konversi DC sekarang untuk Tegangan AC – Rotor / angker
sekarang menginduksi tegangan AC yang lebih besar di seluruh gulungan stator,
yang kini memproduksi generator sebagai tegangan output AC yang lebih besar.
Siklus
ini terus berlanjut sampai generator mulai memproduksi setara tegangan output
untuk kapasitas operasi penuh. Sebagai output dari kenaikan generator,
regulator tegangan kurang menghasilkan arus DC. Setelah generator mencapai
kapasitas operasi penuh, regulator tegangan mencapai keadaan kesetimbangan dan
menghasilkan DC saat ini hanya cukup untuk mempertahankan output generator di
tingkat operasi penuh
5.Pendingin
& Exhaust Sistem
(A)
Sistem Pendingin
Penggunaan
terus menerus generator menyebabkan berbagai komponen untuk mendapatkan memanas.
Sangat penting untuk memiliki pendingin dan sistem ventilasi untuk menarik
panas yang dihasilkan dalam proses.
Air
baku / segar kadang-kadang digunakan sebagai pendingin untuk generator, tetapi
ini sebagian besar terbatas pada situasi tertentu seperti generator kecil dalam
aplikasi kota atau unit yang sangat besar di atas 2250 kW dan di atas. Hidrogen
kadang-kadang digunakan sebagai pendingin untuk gulungan stator unit pembangkit
besar karena lebih efisien dalam menyerap panas dari pendingin lainnya.
Hidrogen menghilangkan panas dari generator dan transfer melalui penukar panas
menjadi sirkuit pendingin sekunder yang berisi de-mineralisasi air sebagai
pendingin. Inilah sebabnya mengapa sangat besar dan generator pembangkit
listrik kecil sering memiliki menara pendingin yang besar di samping mereka.
Untuk semua aplikasi umum lainnya, baik perumahan dan industri, radiator
standar dan kipas terpasang pada generator dan bekerja sebagai sistem pendingin
primer.
(B)
Sistem Pembuangan Gas
Exhaust
asap yang dipancarkan oleh generator hanya seperti knalpot dari setiap diesel
atau mesin gasonline dan mengandung bahan kimia yang sangat beracun yang perlu
dikelola dengan baik. Oleh karena itu, adalah penting untuk menginstal sistem
pembuangan yang memadai untuk membuang gas buang. Hal ini tidak dapat
ditekankan cukup sebagai keracunan karbon monoksida tetap menjadi salah satu
penyebab paling umum untuk kematian di daerah pasca badai yang terkena dampak
karena orang cenderung tidak berpikir tentang hal itu sampai terlambat.
6.Sistem
pelumas
Sejak
generator terdiri dari bagian yang bergerak dalam mesin, memerlukan pelumasan
untuk memastikan operasi daya tahan dan halus untuk jangka waktu yang panjang.
Mesin generator dilumasi oleh minyak disimpan dalam pompa. Anda harus memeriksa
tingkat minyak pelumas setiap 8 jam operasi generator.
7.Charger
Baterai
Fungsi
awal dari generator adalah dioperasikan dengan baterai. Pengisi daya baterai
membuat baterai pembangkit dibebankan dengan memasok dengan tegangan yang tepat
‘melayang’. Jika tegangan mengambang sangat rendah, baterai akan tetap
undercharged. Jika tegangan mengambang sangat tinggi, akan mempersingkat masa
pakai baterai. Pengisi baterai yang biasanya terbuat dari stainless steel untuk
mencegah korosi. Mereka juga sepenuhnya otomatis dan tidak memerlukan
pengaturan yang harus dilakukan atau pengaturan diubah. Output tegangan DC dari
charger baterai ditetapkan sebesar 2,33 Volt per sel, yang adalah tegangan
mengambang tepat untuk baterai asam timbal. Pengisi daya baterai memiliki
output tegangan DC terpencil yang tidak mengganggu fungsi normal dari
generator.
Control
Panel
Ini
adalah antarmuka pengguna dari generator dan mengatur beberapa ketentuan untuk
outlet listrik dan kontrol. Artikel berikut memberikan rincian lebih lanjut
mengenai panel kontrol pembangkit . Produsen yang berbeda telah bervariasi
fitur yang ditawarkan dalam panel kontrol unit mereka. Beberapa di antaranya
disebutkan di bawah.
(A)
awal Electric dan shut-down – panel kontrol Auto awal secara otomatis memulai
generator selama pemadaman listrik, memantau generator saat beroperasi, dan
secara otomatis mematikan unit ketika tidak lagi diperlukan.
(B)
Mesin pengukur – pengukur yang berbeda menunjukkan parameter penting seperti
tekanan minyak, suhu pendingin, tegangan baterai, kecepatan putaran mesin, dan
durasi operasi. Pengukuran dan pemantauan konstan dari parameter ini
memungkinkan built-in menutup generator ketika salah satu menyeberangi tingkat
masing-masing ambang batas.
(C)
Generator alat pengukur – Panel kontrol juga memiliki meter untuk pengukuran
arus keluaran dan tegangan, dan frekuensi operasi.
(D)
kontrol lain – Tahap pemilih beralih, frekuensi switch, dan mesin saklar
kontrol (mode manual, mode otomatis) antara lain.
9.Kerangka
Utama / Frame
Semua
generator, portabel atau stasioner, telah disesuaikan perumahan yang
menyediakan basis dukungan struktural. Bingkai juga memungkinkan untuk
dihasilkan harus dibumikan / grounding untuk keselamatan
Bagaimana
jadinya jika lampu di stadion mati sedangkan di dalam begitu banyak sekali
penonton sampai ratusan ribu orang. tentunya akan banyak yang meninggal dunia.
Begitu pun dengan rumah sakit. jika terjadi mati lampu maka akan banyak pasien
yang tidak bisa terselamatkan. Nah mati lampu bukan lah hal yang aneh bahkan
kita sering mengalaminya. Seperti di rumah sakit pun pasti akan mati lampu tapi
bisa hidup kembali karena ada diesel generator yang menyalurkan energi listrik
yang besar. Energi listrik berasal dari energi mekanik yang dirubah menjadi energi
listrik.
Sebuah genset listrik adalah sebuah alat yang mengubah energi
mekanik diperoleh dari sumber eksternal menjadi energi listrik sebagai output.
Penting untuk memahami bahwa generator tidak benar-benar "membuat"
energi listrik. Sebaliknya, genset menggunakan energi mekanik disediakan untuk
itu untuk memaksa pergerakan muatan listrik hadir dalam kawat gulungan melalui
sebuah sirkuit listrik eksternal. Genset mengubah energy pada bahan bakar
menjadi energy gerak oleh engine yang kemudian diubah menjadi energy listrik
oleh alternator. Aliran muatan listrik merupakan arus keluaran listrik dipasok
oleh generator. Cara perawatan genset yang baik dan benar harus
diperhatikan untuk memastikan kinerja genset tetap berjalan baik.
Mekanisme ini dapat dipahami dengan mempertimbangkan generator
menjadi analog dengan pompa air, yang menyebabkan aliran air tapi tidak
benar-benar 'membuat' air yang mengalir melalui itu. Generator modern
bekerja pada prinsip induksi elektromagnetik ditemukan oleh Michael Faraday
pada 1831-1832. Faraday menemukan bahwa aliran listrik bisa dihasilkan dengan
memindahkan konduktor listrik, seperti kawat yang mengandung muatan listrik
dalam medan magnet. Gerakan ini menciptakan perbedaan tegangan antara kedua
ujung konduktor kawat atau listrik, yang pada gilirannya menyebabkan biaya
listrik mengalir, sehingga menghasilkan arus listrik.

pengertian Genset menurut wikipedia Indonesia adalah sebuah
alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya
dengan menggunakan induksi elektromagnetik.
Bisa disebut Generator
"set" karena didalamnya terdapat perpaduan dari dua jenis perangkat
berbeda yaitu Mesin dan Generator. Mesin disini berfungsi sebagai pemutar dari
generator itu sendiri sehingga menghasilkan induksi elektromagnetik yang
dihasilkan dari perangkat generatornya.
Dalam pelajaran fisika
dapat dijelaskan ketika mesin genset memutar rotor pada generator sehingga
timbul medan magnet pada kumparan stator generator, medan magnet yang timbul
pada stator akan berinteraksi dengan rotor sehingga terjadilah arus listrik
sesuai penjelasan hukum "Lorentz"
Manfaat Serta Kegunaan
Genset
Dengan semakin majunya
perkembangan zaman saat ini menuntut semua peralata menggunakan listrik, namun
ketersediaan listrik semakin menipis karena tidak diimbangi dengan pembuatan
pembangkit listrik baru dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang menghemat
energi terutama energi listrik. Belum semua wilayah di indonesia ini semuanta
teraliri listrik secara merata, oleh sebab itu marilah kita bisa lebih berhemat
lagi untuk kehidupan yang lebih baik lagi. sumber enrgi listrik dapat dibedakan
menjadi 2 kelompok yaitu bisa di perbaharui dan tidak bisa diperbaharui. Contoh
energilistrik yang dapat diperbaharui adalah yang disediakan oleh alam yaitu
tenaga surya, gelombang laut dan angin yang sekarang masih belum dimanfaatkan
secara maksimal di Indonesia. Sedangkan energi listrik yang tidak dapat
diperbaharui yaitu pembangkit listrik tenaga minyak, tenaga nuklir, tenaga air
dan sebagainya.
Sehubungan dengan
belum maksimalnya pemanfaatan teknlogi tersebut maka sering dijumpai bahkan
sering terjadi pemadaman listrik secara bergiliran dan yang lebih parah lagi
pemadaman secara mendadak yang bisa menyebabkan kerusakan pada
perangkat-perangkat elektronika. dikalangan pengusaha pemadaman seperti ini
adalah momok yang sangat dibenci karena proses produksi otomatis terhenti dan
mereka akan menderita kerugian tergantung lamanya pemadaman listrik. Penggunaan
mesin Genset adalah solusi dari semua masalah tersebut, walaupun tambah biaya
ttapi sebanding dengan manfaat yang di dapat.
Genset akan terasa
manfaatya ketika sedang pemadaman listrik atau bisa dipake di daerah terpencil.
selain itu genset biasanya dipake diacara hajatan, pentas musik, kampanye atau
semisalnya yang membutuhkan pasokan listrik yang besar. Dari masalah semua
diatas alangkah baiknya kita mulai berfikir untuk berinvestasi membeli genset
untuk mencegah terjadinya listrik padam.
semoga bisa bermanfaat
tentang Pengertian Genset, Fungsi serta kegunaanya dan jangan lupa share ke
teman lainya agar mereka juga tau manfaat besar dari genset.

1.6 penjelasan
proses
Cara kerja mesin
generator set (genset) adalah dengan mengubah tenaga mekanis untuk menjadi
tenaga listrik dengan melalui proses induksi elektromagnetik. Genset umumnya
digunakan pada tempat–tempat yang melayani fasilitas umum seperti rumah sakit,
gedung pertemuan, atau industri yang membutuhkan sumber daya bertenaga besar.
Selain itu genset juga dibutuhkan pada area pedesaan yang belum memiliki akses
untuk secara komersial menghasilkan listrik. Generator akan memperoleh energi
mekanis yang berasal dari prime mover.
Generator arus bolak-balik (AC) biasa dikenal dengan sebutan sebagai
alternator. Diharapkan generator ini dapat mensuplai tenaga listrik saat terjadinya
gangguan yang tidak diinginkan. Suplai tersebut akan digunakan untuk beban
prioritas. Sedangkan genset (generator set) merupakan bagian dari generator.
Genset atau sistem generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang
telah terdiri dari panel, memiliki energi yang berasal dari solar dan terdapat
kincir angin yang telah ditempatkan pada suatu tempat.
Genset juga dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau juga
sebagai “off-grid” (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai).
Generator sinkron (alternator) akan digunakan pada proses pembangkitan jika
telah terpasang menjadi satu poros dengan motor diesel. Generator sinkron
terdiri dari dua bagian utama yaitu: sistem medan magnet dan jangkar. Generator
ini memiliki kapasitas yang besar, medan magnetnya berputar karena terletak
pada rotor.
Setelah mengetahui
cara kerjanya, kami akan mengulas mengenai cara memperbaiki genset.
Genset dapat mengalami kerusakan. Berikut kami sampaikan cara memperbaiki
kerusakan yang dapat golongkan ke dalam kategori ringan. Oleh sebab itu
kemungkinan besar masih dapat diperbaiki sendiri oleh pemilik tanpa harus
dibawa ke teknisi yang ahli di bidangnya.
Kerusakan pertama adalah jika mesin genset tidak bisa dihidupkan.
Terdapat berbagai macam kemungkinan yang mengakibatkan mesin genset tidak
dapat dihidupkan contohnya seperti jika :
- Aki yang biasa dipakai guna menghidupkan genset
telah dalam keadaan lemah maupun habis. Solusinya anda dapat mengisi ulang
aki yang telah habis ataupun menggantinya dengan aki yang baru.
- Terdapat beberapa kabel listrik yang berada dalam
keaadaan tidak tersambung atau terdapat kabel yang putus. Solusinya anda
harus melakukan pengecekan, jika terdapat kabel yang terputus maka
sambunglah kembali.
- Mesin tidak bisa anda hidupkan. Hal tersebut
dapat terjadi karena keadaan motor starter yang rusak. Solusi untuk
mengatasi masalah ini adalah anda perlu melakukan penggantian motor
starter yang baru.
- Mesin Gak mau hidup , coba anda periksa bagian
busi , jika businya sudah kebakar (gosong) coba anda ganti dengan busi
yang baru.
Kerusakan kedua adalah jika mesin tiba-tiba mati saat genset bisa
dinyalakan.
Terdapat beberapa hal yang harus anda lakukan untuk mengatasi masalah
tersebut, yaitu :
- Jika terdapat air di tangki bahan bakar. Solusi
untuk mengatasinya yaitu anda harus membuang air pada tangki bahan bakar
dan sekaligus dari semua saluran tangki bahan bakar yang akan menuju ke
mesin genset.
- Mesin genset yang tiba-tiba mati setelah berhasil
dihidupkan. Hal ini dapat terjadi karena terdapatnya bagian lubang
ventilasi bahan bakar yang tersumbat. Solusi yang dapat anda lakukan untuk
mengatasinya yaitu perbaikilah semua lubang ventilasi tersebut.
- Apabila terdapatnya bagian yang tersumbat
terhadap saringan bahan bakar. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut adalah anda dapat membersihkan seluruh bagian saringan
atau menggantinya dengan saringan baru.
1.
Main Stator
Memiliki kumparan 3 phasa; kumparan output generator; dan menghasilkan tegangan arus AC
Memiliki kumparan 3 phasa; kumparan output generator; dan menghasilkan tegangan arus AC
2.
Rotor
Memiliki kumparan 1 phasa; berguna untuk menghasilkan medan magnet utama yang akan menginduksikan GGL pada main stator; dan menerima arus DC dari penyearah (main rectifier)
Memiliki kumparan 1 phasa; berguna untuk menghasilkan medan magnet utama yang akan menginduksikan GGL pada main stator; dan menerima arus DC dari penyearah (main rectifier)
3.
Exciter
Terdapat 2 bagian dari exciter :
Terdapat 2 bagian dari exciter :
- Exciter Stator : kumparan 1 phase yang menerima
arus DC dari AVR untuk membangkitkan medan magnet kemudian akan
menginduksi GGL ke dalam kumparan exciter rotor.
- Exciter Rotor : kumparan 3 phase terhubung star,
menerima tegangan induksi AC dari exciter stator selanjutnya diteruskan
pada kumparan main rotor melalui rectifier. Berfungsi juga sebagai sumber
arus untuk penguat ke field coil generator utama. Caranya adalah dengan
merubah output tegangan dari AC ke DC melalui rotating dioda.
4.
Rotating Rectifer
Berfungsi sebagai penyearah arus AC yang dihasilkan exciter rotor menjadi arus DC untuk penguatan pada main rotor. Alat ini terdiri dari 6 buah diode, 3 forward dan 3 reverse.
Berfungsi sebagai penyearah arus AC yang dihasilkan exciter rotor menjadi arus DC untuk penguatan pada main rotor. Alat ini terdiri dari 6 buah diode, 3 forward dan 3 reverse.
5.
AVR ( Automatic Voltage Regulator)
Menerima arus AC dari main stator atau kumparan tegangan tambahan (PMG/aux winding) Komponen elektronik terpadu guna melakukan kontrol pada tegangan keluaran generator; dan tegangan sensing dari kumparan main stator; selanjutnya mengolah dan akhirnya mengeluarkan arus DC pada kumparan exciter stator. Dapat pula disebut sebagai instrument pada genset dalam bentuk modul yang berfungsi untuk mengatur setting secara otomatis output tegangan maupun kapasitas dari genset yang dipasang.
Menerima arus AC dari main stator atau kumparan tegangan tambahan (PMG/aux winding) Komponen elektronik terpadu guna melakukan kontrol pada tegangan keluaran generator; dan tegangan sensing dari kumparan main stator; selanjutnya mengolah dan akhirnya mengeluarkan arus DC pada kumparan exciter stator. Dapat pula disebut sebagai instrument pada genset dalam bentuk modul yang berfungsi untuk mengatur setting secara otomatis output tegangan maupun kapasitas dari genset yang dipasang.
Genset bekerja sepuluh
detik ketika listrik padam, sepuluh detik berikutnya tenaga listrik di switch
ke genset, saat itu lampu bisa menyala kembali. Cara kerja generator genset
yang memberikan supply listrik setelah dua puluh detik ini ditopang oleh AVR
(Automatic Voltage Regulator). Pada AVR, terdapat Mutual Reactor (MT)
yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer) yang akan menghasilkan arus
listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya. Guna menjaga kestabilan
AVR, genset harus dilengkapi System Governor untuk menjaga kestabilan RPM
(Rotation Power Momentum) sehingga bisa menghasilkan frekuensi putaran yang
stabil saat ada maupun tidak ada beban. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
mengatur supply solar pada genset. Demikianlah cara kerja AVR genset.
Seiring dengan
perkembangan jaman, anda tentu ingin juga mengetahui cara kerja genset otomatis atau ATS. ATS (auto
transfer switch) baru populer di indonesia sejak tahun 2000-an. Sebelumnya para
pengguna genset masih menggunakan Auto-manual. Cara kerja genset ATS ini sama
dengan genset manual namun terdapat beberapa tambahan untuk mendukung genset
manual menjadi ATS. Panel genset harus di lengkapi timer dan pada kontaktor
harus terdapat alat penyimpan daya DC untuk menghidupkan mesin yang ada dalam
panel saat daya dari PLN terputus. Genset harus pula dilengkapi dengan aki guna
memberi daya DC pada mesin panel.
Banyak perusahan seperti pabrik, rumah sakit, hotel dan bank menggunakan
genset model ini. Dengan ATS selisih waktu dari Saat PLN mati dengan hidupnya
genset bisa kita atur menggunakan timer. Ketika listrik menyala, sebuah ATS
otomatis mengalihkan power supply dari genset ke PLN. Genset akan mati secara
otomatis dalam 5 detik. Hal ini dilakukan tanpa pemadaman lampu, sehingga tidak
mengganggu kenyamanan pengguna. ATS bisa hidup hanya 5-8 detik setelah PLN mati
Genset (Generator set) adalah perangkat kombinasi
antara pembangkit listrik (generator) dan mesin penggerak yang digabung dalam
satu set unit untuk menghasilkan tenaga listrik. Mesin penggerak pada genset
umumnya merupakan mesin pembakaran internal berupa motor / mesin diesel dengan
bahan bakar solar dan mesin dengan bahan bakar bensin. Sedangkan generator
adalah perangkat yang mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik. Prinsip kerja generator menggunakan prinsip percobaannya faraday
yaitu memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan
dalam kumparan maka akan terjadi perubahan fluks gaya magnet (perubahan arah
penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap
kumparan sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan (yang
menimbulkan listrik).
Prinsip kerja genset
Prinsip kerja genset adalah sebuah mesin
pembakaran (mesin diesel atau mesin bensin) akan mengubah energi bahan bakar
menjadi energi mekanik, kemudian energi mekanik tersebut diubah atau dikonversi
oleh generator sehingga menghasilkan daya listrik. Generator memiliki dua tipe,
yaitu generator AC atau yang biasa disebut alternator dan generator DC.
Generator AC (alternator) adalah generator yang menghasilkan arus listrik
bolak-balik (AC), sedangkan generator DC adalah generator yang menghasilkan
arus listrik searah (DC).
Sebenarnya generator AC memiliki sistem
kerja yang sama dengan generator DC, yaitu menghasilkan listrik dari induksi
elektromagnetik, selain itu baik generator AC maupun generator DC sebenarnya pada
dasarnya sama-sama menghasilkan arus listrik bolak-balik. Namun generator AC
dan generator DC memilki perbedaan pada desain konstruksinya. Generator DC
menggunakan sebuah cincin belah (split ring) atau yang biasa disebut komutator
yang bertindak sebagai penyearah (rectifier), sehingga arus yang dihasilkan
generator DC adalah arus searah (DC). Sedangkan pada generator AC (alternator)
menggunakan dua cincin seret (slip ring) untuk menghasilkan arus bolak-balik.
Fungsi genset
Genset (generator set) biasa digunakan
untuk menghasilkan daya listrik alternatif, seperti ketika suplai pasokan daya
listrik dari industri pembangkit listrik padam/off, atau keadaan dimana tidak
ada pasokan jaringan listrik di daerah tersebut, atau juga biasa digunakan
ketika diperlukan daya listrik tambahan
Panel ATS (Otomatis Transfer Switch) :
PeGenset
Generator listrik pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Generator listrik pertama saat itu dibuat dalam bentuk kawat besi berbentuk “U” yang dililitkan dengan gulungan kawat. Generator tersebut dikenal dengan nama Generator Cakram Faraday. Dengan menggunakan induksi elektromagnetik, generator listrik tersebut bekerja dengan memutar kumparan dalam medan magnet sehingga muncul energi induksi.
Terdapat 2 komponen utama pada generator listrik, yaitu: sator (bagian yang diam) dan rotor (bagian yang bergerak). Rotor akan berhubungan dengan poros generator listrik yang berputar pada pusat stator. Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya diputar dengan menggunakan usaha yang berasal dari luar, seperti yang berasal dari turbin air maupun turbin uap.
Berdasarkan jenis arus listrik yang dihasilkan, generator listrik dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Generator Listrik Alternator (AC) dan Generator Listrik Dinamo (DC).
GENERATOR LISTRIK AC
Pada genset listrik AC ini, kutub - kutub magnet yang berlawanan saling dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut dihasilkan medan magnet. Di alam medan magnet tersebut terdapat kumparan yang mudah berputar pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan juga selalu berubah - ubah. Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak-balik dengan bentuk seperti gelombang. Amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan luas penampang kumparan, serta frekuensi gelombangnya sama dengan frekuensi putaran kumparan.
GENERATOR LISTRIK DC
Cara kerja genset listrik DC mirip dengan cara kerja generator listrik AC. Yang membedakan hanya pada generator listrik DC ini, menggunakan sebuah cincin belah atau yang biasa disebut dengan komutator di bagian output-nya. Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listrik DC, meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC.
Generator listrik pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Generator listrik pertama saat itu dibuat dalam bentuk kawat besi berbentuk “U” yang dililitkan dengan gulungan kawat. Generator tersebut dikenal dengan nama Generator Cakram Faraday. Dengan menggunakan induksi elektromagnetik, generator listrik tersebut bekerja dengan memutar kumparan dalam medan magnet sehingga muncul energi induksi.
Terdapat 2 komponen utama pada generator listrik, yaitu: sator (bagian yang diam) dan rotor (bagian yang bergerak). Rotor akan berhubungan dengan poros generator listrik yang berputar pada pusat stator. Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya diputar dengan menggunakan usaha yang berasal dari luar, seperti yang berasal dari turbin air maupun turbin uap.
Berdasarkan jenis arus listrik yang dihasilkan, generator listrik dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Generator Listrik Alternator (AC) dan Generator Listrik Dinamo (DC).
GENERATOR LISTRIK AC
Pada genset listrik AC ini, kutub - kutub magnet yang berlawanan saling dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut dihasilkan medan magnet. Di alam medan magnet tersebut terdapat kumparan yang mudah berputar pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan juga selalu berubah - ubah. Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak-balik dengan bentuk seperti gelombang. Amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan luas penampang kumparan, serta frekuensi gelombangnya sama dengan frekuensi putaran kumparan.
GENERATOR LISTRIK DC
Cara kerja genset listrik DC mirip dengan cara kerja generator listrik AC. Yang membedakan hanya pada generator listrik DC ini, menggunakan sebuah cincin belah atau yang biasa disebut dengan komutator di bagian output-nya. Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listrik DC, meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC.
nggunaan Panel ATS kepada instalasi
dalam gedung dimaksudkan buat mengantisipasi terhadap disaat PLN tidak sukses
dalam mensuplai listrik (mengalami pemadaman), sehingga dalam perihal ini
genset yg bakal menukar peranan dari PLN utk mensuplai sumber daya listrik,
disini peranan Panel ATS ialah memindahkan dengan cara automatis distribusi
dari PLN ke Genset, maka Genset tersebut bisa menukar peranan dari PLN utk
mensuplai sumber daya listik terhadap Gedung/lokasi tersebut. Seterusnya
seandainya PLN kembali normal, sehingga Fungsi ATS dengan cara automatis
memindahkan distribusi daya listrik dari Genset ke PLN.
PANEL AMF (Automatis Main-main Failure)
:
Kalau kita mau biar dalam menghidupkan
atau mematikan (ON - OFF) Engine Genset dengan cara automatis (tidak dengan
peranan operator), sehingga Panel AMF yg bakal menukar peranan operator buat
mengoperasikan Genset. Utk proses perawatan, sebaiknya Genset butuh dilakukan
pemanasan tiap-tiap seminggu sekali selagi 10-15 menit buat sirkulasi pelumas /
Oli ke seluruhnya sektor mesin. Dalam aspek ini pemakain Panel AMF dapat
menukar peranan Operator utk melaksanakan pekerjaan pemanasan Genset
(Warming-up). Bersama di lengkapi suatu Timer, sehingga Genset tersebut bisa
di-setting buat laksanakan proses pemanasan sendiri dengan cara automatis tidak
dengan pertolongan operator. Kita tinggal men-setting terhadap hri apa, berapa
menit & dalam seminggu ada berapa kali proses warming-up dilakukan.
Gabungan antara Panel ATS AMF memberikan solusi yg terpadu buat
meng-otomatis-kan dalam menangani masalah kegagalan PLN
AMF (Otomatis Main-main Failure) &
ATS (Otomatis Transfer Switch)
AMF yaitu sarana yg berfungsi menurunkan
downtime & meningkatkan keandalan system catu daya listrik. AMF sanggup
mengendalikan transfer Circuit Breaker (CB) atau sarana sejenis, dari catu daya
utama(PLN) ke catu daya cadangan (genset) & sebaliknya. & ATS ialah
pelengkap dari AMF & bekerja dengan cara bersama-sama.
Kiat Kerja AMF & ATS
Otomatis Bermain Failure (AMF) akan
mengendalikan transfer satu buah fasilitas dari suplai mutlak ke suplai
cadangan atau dari suplai cadangan ke suplai penting.AMF dapat beroperasi
ketika catu daya mutlak (PLN) padam dgn mengatur catu daya cadangan (genset).
AMF sanggup mengatur genset beroperasi jikalau suplai penting dari PLN mati
& memutuskan genset jikalau suplai mutlak dari PLN hidup lagi.
Pemasangan Panel ATS AMF rancangan kami
ini mempunyai sekian banyak keuntungan :
Sistim perpindahan dengan cara automatic
dari PLN ke Genset atau sebaliknya cuma butuh diwaktu yg teramat singkat, cuma
dgn hitungan detik saja sesudah PLN padam, Genset serta-merta start &
listrik langsung mampu di 'nikmati' kembali oleh pembeli.
System maintenance Warming-up Genset
dengan cara Automatic, dgn metode system warming-up (optional) terhadap Panel
ATS AMF kami,
Dengan Cara periodik genset butuh pun
dilakukan proses warming-up buat menjaga sirkulasi pelumasan oil &
pemeliharaan Accu biar masih berlangsung dgn baik ( sama bersama maksud
pemasanasan /warming-up kepada mobil), dalam elemen ini nantinya Genset dapat
jalankan system warming-up / pemanasan sendiri dengan cara terjadwal tidak
dengan mesti mematikan listrik PLN, tidak dengan mengganggu sistim & roda
aktifitas kantor, tidak dengan butuh operator 'dadakan' semuanya jadi enteng
& automatis.
Menolong pekerjaan tehnisi listrik /
Operator Gedung,
bahkan gedung perkantoran tidak jarang
dijumpai tak mempunyai satu orang tehnisi listrik / operator, bersama panel
ATS-AMF ini semuanya jadi gampang & automatic, demikian PLN mengalami
pemadaman, Engine Genset serentak start dengan cara automatis, begitu pun
sebaliknya kalau PLN kembali berlangsung normal, Engine Genset dengan cara
automatic dapat mogok / Stop engine, maka tehnisi / operator tak butuh lagi
berlari-lari sebab gugup cuma buat cepat-cepat men-start genset & mengoper
switch biar roda aktifitas tak terganggu.
Load
2.8.5
Sistem
Pengaman Genset
Sistem
pengaman harus
dapat bekerja cepat
dan tepat dalam
mengisolir
gangguan agar
tidak terjadi kerusakan
fatal. Proteksi pada
mesin generator ada
dua macam
yaitu
:
1)
Pengaman
alarm
Bertujuan memberitahukan kepada
operator bahwa ada
sesuatu yang tidak
normal dalam
operasi
mesin generator dan agar operator segera bertindak.
2)
Pengaman
trip
26
Berfungsi untuk
menghindarkan mesin generator
dari kemungkinan
kerusakan
karena ada sistem yang berfungsi tidak normal maka mesin akan
stop secara
otomatis.Jenis pengaman trip anta
ra lain :
-
Putaran
lebih (over speed)
-
Temperatur
air pendingin tinggi
-
Tekanan
minyak pelumas rendah
-
Emergency
stop
-
Reverse
power
Ø
Pentanahan
(grounding)
-
Pentanahan sistem,
pentanahan untuk suatu
titik pada penghantar
arus
dari sistem.
Pada umumnya titik
te
rsebut adalah
titik netral dari
suatu
mesin,
transformator, atau untuk rangkaian listrik tertentu.
-
Pentanahan
peralatan sistem, pentanahan untuk suatu bagian yang tidak
membawa arus
dari sistem, misalnya
: Semua logam
seperti saluran
tempat
kabel,
kerangka
mesin, batang pemegang sakelar, penutup kotak
sakelar.
Ø
Relay
-
Relay arus
lebih
Thermal Over
Load Relay (TOLR) digunakan untuk melindungi motor
dan
perlengkapan kendali motor dari kerusakan akibat beban lebih atau
terjadinya hubungan
singkat antar
hantaran yang
menuju jaring atau
antar fasa.
-
Relay
tegangan lebih
bekerja bila
tegangan yang dihasilkan
generator melebihi batas
nominalnya.
-
Relay
diferensial
bekerja atas
dasar perbandingan tegangan atau perbandingan arus, yaitu
besarnya arus
sebelum lil
itan stator
dengan arus yang
mengalir pada
hantaran
yang menuju jaring
-
jaring.
-
Relay daya
balik
27
berfungsi untuk mendeteksi
aliran daya aktif
yang masuk ke
arah
generator.
Ø
Sekering
Berungsi untuk mengamankan
peralatan atau instalasi
listrik dari gangguan
hubung singkat
Jika suatu sekering dilewati arus di atas arus kerjanya, maka pada
waktu tertentu sekering
tersebut akan lebur
(putus). Besarnya arus
yang dapat
meleburkan suatu sekering
dalam waktu 4
jam dibagi arus
kerja disebut faktor
peleburan berkisar
1 hingga 1,5
.
2.9.
Pemeliharaan
dan Perawatan
Generator Set
Pertama, tidak menempatkan
genset di dalam
ruangan, mengingat karbon
monoksida yang dihasilkannya
dapat mengontaminasi kualitas
udara di dalam
rumah yang tidak
boleh dihirup manusia.
Untuk amannya, letakkan
genset di
ruangan luar dengan
sirkulasi udara yan
g baik namun
tetap terlindung dari
hujan
dan aliran udara
tidak mengarah ke
dalam ruangan. Penempatan
ini juga
sebaiknya menggunakan system
/grounding/ untuk system
listrik
di rumah,
sehingga kelebihan arus listrik yang ditimbulkan medan magnet dapat
tersalurkan
ke tanah dan menghindari terjadinya sengatan listrik.
Kedua, usahakan untuk
tidak menggunakan genset
gas melebihi
kapasitasnya dan
bi
asakan menghidupkan barang
elektronik yang memerlukan
daya listrik paling besar terlebih dahulu.
Ketiga, perawatan genset
gas secara langsung
akan berpengaruh pada
kinerja genset. Jika setiap komponen genset dirawat dan dijaga kondisinya,
maka
kinerjanya
menjadi lebih baik serta memberi keamanan selama proses bekerja. Itu
sebabnya, selain dibersihkan
secara berkala, periksalah
volume oil, air
radiator,
dan tangki bahan
bakar secara teratur
dan melakukanpenggantian dengan
rutin.
Dianjurkan juga untuk menyal
akan genset diesel setiap minggu sekali tanpa diberi
beban untuk sirkulasi
oli sehingga seluruh
komponen genset diesel
lebih tahan
lama. Kencangkanlah baut
-
baut genset jika
ada yang kendur
dan lakukan service
tenaga ahli.
Genset
Generator listrik pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Generator listrik pertama saat itu dibuat dalam bentuk kawat besi berbentuk “U” yang dililitkan dengan gulungan kawat. Generator tersebut dikenal dengan nama Generator Cakram Faraday. Dengan menggunakan induksi elektromagnetik, generator listrik tersebut bekerja dengan memutar kumparan dalam medan magnet sehingga muncul energi induksi.
Terdapat 2 komponen utama pada generator listrik, yaitu: sator (bagian yang diam) dan rotor (bagian yang bergerak). Rotor akan berhubungan dengan poros generator listrik yang berputar pada pusat stator. Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya diputar dengan menggunakan usaha yang berasal dari luar, seperti yang berasal dari turbin air maupun turbin uap.
Berdasarkan jenis arus listrik yang dihasilkan, generator listrik dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Generator Listrik Alternator (AC) dan Generator Listrik Dinamo (DC).
GENERATOR LISTRIK AC
Pada genset listrik AC ini, kutub - kutub magnet yang berlawanan saling dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut dihasilkan medan magnet. Di alam medan magnet tersebut terdapat kumparan yang mudah berputar pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan juga selalu berubah - ubah. Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak-balik dengan bentuk seperti gelombang. Amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan luas penampang kumparan, serta frekuensi gelombangnya sama dengan frekuensi putaran kumparan.
GENERATOR LISTRIK DC
Cara kerja genset listrik DC mirip dengan cara kerja generator listrik AC. Yang membedakan hanya pada generator listrik DC ini, menggunakan sebuah cincin belah atau yang biasa disebut dengan komutator di bagian output-nya. Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listrik DC, meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC.
Generator listrik pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Generator listrik pertama saat itu dibuat dalam bentuk kawat besi berbentuk “U” yang dililitkan dengan gulungan kawat. Generator tersebut dikenal dengan nama Generator Cakram Faraday. Dengan menggunakan induksi elektromagnetik, generator listrik tersebut bekerja dengan memutar kumparan dalam medan magnet sehingga muncul energi induksi.
Terdapat 2 komponen utama pada generator listrik, yaitu: sator (bagian yang diam) dan rotor (bagian yang bergerak). Rotor akan berhubungan dengan poros generator listrik yang berputar pada pusat stator. Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya diputar dengan menggunakan usaha yang berasal dari luar, seperti yang berasal dari turbin air maupun turbin uap.
Berdasarkan jenis arus listrik yang dihasilkan, generator listrik dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Generator Listrik Alternator (AC) dan Generator Listrik Dinamo (DC).
GENERATOR LISTRIK AC
Pada genset listrik AC ini, kutub - kutub magnet yang berlawanan saling dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut dihasilkan medan magnet. Di alam medan magnet tersebut terdapat kumparan yang mudah berputar pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan juga selalu berubah - ubah. Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak-balik dengan bentuk seperti gelombang. Amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan luas penampang kumparan, serta frekuensi gelombangnya sama dengan frekuensi putaran kumparan.
GENERATOR LISTRIK DC
Cara kerja genset listrik DC mirip dengan cara kerja generator listrik AC. Yang membedakan hanya pada generator listrik DC ini, menggunakan sebuah cincin belah atau yang biasa disebut dengan komutator di bagian output-nya. Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listrik DC, meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC.
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Generator Set terdiri atas Mesin Engine (Motor Penggerak) dan juga
Generator / Alternator, seperti yang telah di jelaskan sebelumnya. Mesin Engine
yang satu ini menggunakan bahan bakar berupa Solar (Mesin Diesel) atau dapat
juga menggunakan Bensin, sedangkan untuk Generatornya sendiri merupakan sebuah
gulungan kawat yang di buat dari tembaga yang terdiri atas kumparan statis atau
stator dan di lengkapi pula dengan kumparan berputar atau rotor
Saran
Genset lebih utamakan harga terjangkau, untuk
dipergunakan secara luas disaat mati lampu